Pagi ini aku sengaja berpura-pura sibuk. Agar tidak ada lagi kesempatan mengusik matahari. Yang bangun kesiangan. Yang pada sudut matanya masih tergenang bulir-bulir embun sisa hujan tadi malam.
Pagi ini aku masih ingin berpura-pura sibuk. Dari kamar tidur melompat menuju dapur. Menyeduh secangkir kopi. Lalu menjerang air sepinggan untuk mandi.
Oh, siapa tahu dengan berendam air hangat bisa melupakan bayangmu walau hanya sesaat.
Ya, pagi ini aku masih ingin berpura-pura sibuk. Usai mandi aku duduk di depan cermin. Berhias diri berlama-lama. Sembari berharap-harap cemas. Semoga saja senyum menawanmu tidak lagi datang melintas.
Masih.
Di pagi ini aku mencoba bertahan untuk berpura-pura sibuk. Sibuk bicara dengan langit, bercengkrama dengan matahari. Juga sibuk membaca buku tanpa aksara.
Namun tetap saja. Melupakanmu sungguh, serasa aku tiada daya.
***
Malang, 11 November 2022
Lilik Fatimah Azzahra