Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ketika Jepang Menjadi Pilihan Terbaik Anakku Menuntut Ilmu

7 Juli 2022   13:36 Diperbarui: 8 Juli 2022   10:15 1576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kuliah di Jepang. (sumber: UNSPLASH/AGATHE MARTY via kompas.com)

Beasiswa? Iya, betul. Si bungsu mendapat beasiswa dari pemerintah Jepang (MEXT) untuk menyelesaikan jenjang S2-nya ini.

Untuk sementara masalah karantina kami anggap sudah teratasi. Tapi masih ada masalah lain yang tak kalah penting, yang perlu dicari sesegera mungkin solusinya. Yakni biaya dorm.

Dorm adalah sebutan untuk rumah tinggal (semacam kos-kosan di Jepang). Nah, khusus mahasiswa yang baru datang, pihak Universitas sudah menyediakan dorm ini dengan syarat harus ada uang jaminan terlebih dulu.

"Berapa uang jaminannya, Nduk?" Tanya saya dengan perasaan campur aduk. Si bungsu pun menyebutkan nominal sesuai dengan informasi yang diterimanya.

Melihat semangat si bungsu yang luar biasa demi menuntaskan S2-nya (setengah semester sudah dijalani secara online), mau tidak mau sebagai ibu saya harus ikut memikirkan; bagaimana cara mendapatkan dana jaminan dorm yang tidak sedikit itu?

Pertolongan Allah Itu Nyata Adanya

Subhanallah. Di sinilah pertolongan Allah itu nyata adanya. Allah sungguh Mahabaik lagi Mahapenyayang. Allah lebih mengetahui kapan hambaNya membutuhkan uluran tangan.

Urusan dana dorm yang nyaris membuat kami menyerah, tiba-tiba dipermudah melalui cara yang tidak terduga-duga. Hingga detik ini berlinang air mata saya jika mengenang kemudahan itu.

Alhamdulillah. Si bungsu akhirnya bisa berangkat dan tiba dengan selamat di Negeri Sakura. Negeri yang akan menjadi rumah keduanya dalam menimba ilmu.

Sekilas tentang Perjalanan Hidup Saya Bersama Anak-Anak

Lebih dari 20 tahun menjalani peran single mom, saya menyadari betul betapa banyak keterbatasan dan kekurangan yang saya miliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun