Masih berdiri perempuan yang kemarin
di tepi senja tanpa gradasi
Tlah kutapaki tangga-tangga, katanya, hingga waktu terbunuh almanak kehilangan jejak
dan rindu jantungnya remuk terkoyak
Ada yang masih berdiri,
perempuan dan bayangannya
di anasir senja
sama seperti kemarin
Aku belum ingin berhenti mencintai! Serunya
Bah, siapa peduli?
***
Malang, 5 Juni 2022
Lilik Fatimah Azzahra
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!