Aku belum sepenuhnya usai. Menulisi buku kehidupan yang sampulnya kusut masai. Sebab hati kadang masih suka tergoda. Membaca ulang. Kisah lama yang sebagian hurufnya mulai hilang.
Aku sepertinya tak akan pernah usai. Menulisi buku kehidupan yang sampulnya telah coba kaurapikan. Sebab aku masih suka salah eja. J-e-n-d-e-l-a kubaca cinta. P-i-n -t-u kubaca rindu.
Aku sepertinya baru akan usai menulisi buku kehidupan. Ketika jendela dan pintu-pintu tak lagi bisa dibuka menggunakan satu kata kunci; waktu.
***
Malang, 20 Oktober 2021
Lilik Fatimah Azzahra
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!