Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | [Bag 4] Dendam Perempuan Lembah Ayu

8 Juli 2021   05:27 Diperbarui: 9 Juli 2021   05:29 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://id.pinterest.com/goturpt

Anehnya pula, ia menerima tawaran itu begitu saja, tanpa pikir panjang. Padahal ia tidak tahu secara detail bagaimana sosok Pimred itu sesungguhnya. Yang ia tahu, saat mereka melakukan interaksi video call, Mas Bayu mengenakan masker --- benar-benar masker, karena seluruh wajahnya tertutup rapat. Hanya kedua mata dan rambutnya saja yang tidak disembunyikan.

Ciri khas lain, Mas Bayu bersuara berat. Penuh wibawa. Humble. Diar merasa cukup menilai lelaki itu dari sisi ini saja. Ia mengabaikan hal lain.

Bunyi gemerisik rumput kering terinjak kaki membuat Diar tergugah dari lamunan tentang sosok Mas Bayu. Ia menoleh sejenak. Dilihatnya Nilam berjalan mendekatinya dengan badan berbalut selimut.

"Kok belum tidur?" Diar menegur.

"Belum mengantuk." Nilam menyahut pelan.

"Kedinginan, ya? Gabung saja di sini." Diar beringsut. Memberi tempat agar Nilam leluasa duduk di sampingnya.

"Mau kopi?" Diar menyodorkan cangkir yang tertangkup di tangannya. Dan, Nilam nyaris menerima cangkir itu kalau saja telinganya yang peka tidak menangkap suara aneh dari kejauhan. 

Suara yang membuat bulu kuduknya meremang.

Lolong serigala.

Bersambung ....

***
Malang, 09 Juli 2021
Lilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun