Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tentang Rindu yang Tak Lagi Patuh

30 Maret 2020   05:42 Diperbarui: 30 Maret 2020   05:52 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: exploringyourmind.com

Engkau benar-benar salah. Jika mengira rindu yang kupunya bisa diredakan dengan mengirim seikat bunga. Atau, dijinakkan dengan sentuhan lembut angin. Yang bertiup dari puncak gunung paling sunyi dan paling dingin.

Sebab rindu ini sudah terlalu liar. Seperti barisan tentara barbar. Yang nyaris mati dilanda haus dan rasa lapar.

Engkau sungguh keliru. Jika berpikir rinduku saat ini baik-baik saja. Dengan mengirimi aku sekotak cinderamata. Berisi pecahan bulan. Dan aroma sepatu yang baru saja kaukenakan.

Asal engkau paham. Rindu ini tak lagi sudi dikendalikan. Ia sudah menjelma menjadi Dewi Shinta. Yang siap menghujam dada Rahwana. Dengan cinta membabi buta. Yang pernah ada dan ia punya.

***

Malang, 30 Maret 2020

Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun