Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Maha Dahsyat Cinta

14 Februari 2019   20:11 Diperbarui: 14 Februari 2019   20:28 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:www.trevillion.com

Maha dahsyat cinta. Bagi yang sedang dimabuk asmara. Apa yang dilihat dan dirasa tampak menawan tiada bercela. 

Kopi tanpa gula? Terasa manis di ujung lidah. 

Maha dahsyat cinta. Bagi para pemuja dan penghamba cinta. Diri mendadak menjelma menjadi pujangga tingkat dewa. Diksi-diksi indah berhamburan di kepala. Selayak jamur yang tumbuh di awal musim angin tenggara.

Sarang laba-laba tersangkut di kepala? Terlihat bagai mahkota putri raja.

Sungguh, maha dahsyat cinta. Yang mengilhami segala karya cipta. Cinta. Terpajang mewah pada dinding-dinding hati. Menampilkan seni berestetika kelas tinggi.

Tapi, kala cinta kehabisan energinya. Sang mendadak pujangga limbung kehilangan arah. Segala indah pupuslah sudah. Yang tertinggal hanya resah berkolaborasi dengan gundah gulana.

Kopi tanpa gula? Pahit! Bak menggigit sebiji buah maja. Sarang laba-laba di kepala? Semprotkan saja obat anti serangga!

--------

Maha dahsyat cinta. Dengan segala kesilapannya. Jika benar-benar ia muspra, dengan apa engkau akan kembali mewujudkannya?

***

Malang, 14 Februari 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun