Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tangan-tangan Para Amnesia

13 Februari 2019   08:17 Diperbarui: 13 Februari 2019   08:17 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:stocksy.com/hands reaching shadow

Orang-orang bangga mengaku. Kehilangan jemari mereka. Saat melintasi malam yang beku. Di mana tubuh-tubuh mungil tak berbaju terbaring kaku di trotoar jalanan yang digenangi oleh air hujan.

Orang-orang sibuk berdalih. Lupa meletakkan buku-buku tangan mereka. Saat siang datang meranggas. Mengumbar terik dengan amat beringas. Membakar punggung-punggung renta kaum papa. Yang berjuang menenangkan rerintih perut mereka.

Orang-orang gegas berlari. Menyembunyikan tangan-tangan mereka. Ke dalam saku terdalam celana. Agar tak usah keluar lagi. Meski hanya sekadar memberi. Sekoin rupiah tuk melepas dahaga. Para bocah yang melintas di bawah lampu merah.

Orang-orang riang berlomba, pura-pura amnesia. Seolah-olah; Tuhan tak pernah menciptakan sepasang tangan untuk mereka.

***

Malang, 13 Februari 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun