Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Vanessa, Jangan Pulang!

12 Januari 2019   12:54 Diperbarui: 12 Januari 2019   12:58 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:pinterest.com/Pin de Alejandro

Belakangan, segala hal yang menyerempet nama Vanessa, pasti akan menjadi pusat perhatian. Orang-orang sebegitu antusiasnya terhadap nama yang satu ini.

Lalu Mbok Jum, penjual nasi pecel yang warungnya akhir-akhir ini sepi dari pengunjung, akal-akalan merombak kain geber putih yang warnanya sudah mangkak---yang semula bertuliskan 'Warung Mbok Jum' menjadi 'Warung Vanessa'.

Mang Diman, kuli bangunan langganan setia yang paling rajin ngutang, siang itu sempat terkejut melihat perubahan drastis pada tenda warung Mbok Jum.

"Mbok, kenapa nama ndeso-nya dihilangkan?" Mang Diman bertanya seraya menggeser bangku panjang di hadapannya dengan tangan kiri. Sementara tangan kanan meraih seiris gorengan yang tersaji di atas piring.

Mbok Jum yang sedang asyik mengaduk kopi menjawab ringan.

"Biar tampak kekinian, Man. Itu nama akhir-akhir ini sedang ngetop banget. Wira-wiri nggak ada berhentinya di layar tipi."

"Bukan soal ngetop-nya. Mbok Jum tahu tidak? Kenapa nama itu begitu viral?" Diman mencomot satu gorengan lagi.

"Nggak tahulah aku, Man. Lagi pula Mbok ini bukan orang yang suka mencampuri urusan orang lain!" Jawaban tegas Mbok Jum membuat Mang Diman terperangah.

Ini baru keren. Mang Diman membatin. Meski Mbok Jum tergolong manusia jadul, ternyata ia memiliki prinsip yang patut diacungi jempol. Tidak mau tahu urusan orang!

"Mbok, total utangku berapa? Catat dulu ya. Besok hari Sabtu aku lunasi," Mang Diman berdiri. Menyeruput sisa kopinya. Lalu bertabik, mengucap salam dan berlalu meninggalkan warung.

Kasak-kusuk mulai terdengar. Ibu-ibu yang antre belanja sayur di mlijo keliling, ngrasani kenekatan Mbok Jum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun