Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[RTC] Refleksi Puisi dari Luka yang Paling Luka

6 November 2017   00:15 Diperbarui: 6 November 2017   00:24 2610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pin by Malika Sabili on Hijab cartoon/ www.pinterest.com

Jika Reinkarnasi benar adanya

kuingin terlahir kembali sebagai pelangi

yang menghiasi langit senja

usai rinai berjeda

Dan kamu---adalah dewa hujan

yang menabuh genderang kematian

mengiringi tarian lukaku

dari luka--- yang paling luka

"Za, setiap kali membuka buku kisah, akan kita temui tema bernama takdir. Takdir yang terbagi atas dua wasilah. Mubram dan Mualaq---keduanya telah tertulis di Lauh Mahfuz. 

Mubram yang tiada penambahan dan pengurangan di dalamnya, dan segala yang terjadi adalah atas kehendakNya. 

Sedang Mualaq yang padanya kamu masih bisa mengubah-ubah tergantung usahamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun