"Perlu taksi, Bu?"Â
"Benar, antar kami ke jalan Pattimura 12."
Pria muda itu segera membantu membawakan barang-barang mereka. Dua perempuan mengikuti dari belakang. Mereka menuju taksi yang terparkir tidak jauh di ujung jalan.
Barang-barang sudah dimasukkan ke dalam bagasi. Dua perempuan duduk berdampingan di jok belakang. Perlahan taksi mulai melaju. Sesekali sopirnya mengintip dua perempuan itu dari kaca spion.
Mobil berhenti saat lampu merah menyala. Kemudian meluncur lagi begitu lampu berganti warna.
Tiba-tiba perempuan cantik, istri dokter ahli bedah itu mengernyitkan kening.
"Pak, kita salah jalan!" tegurnya pada sang sopir taksi. Sopir muda itu tidak menyahut. Ia malah menambah kecepatan. Kedua perempuan saling berpandangan. Perasaan khawatir mulai menghinggapi.
Dan kekhawatiran kedua perempuan itu akhirnya terbukti. Ketika secara mendadak muncul seseorang mengenakan topeng dari belakang tempat duduk mereka.
Orang bertopeng itu tanpa ragu menodongkan pistol tepat di pelipis kiri istri Dokter Marwan!
Bersambung....
***