Kucoba rangkai hamburan aksara dalam benak
Tak ada satu kata yang mampu aku cipta
Kecuali, beribu doa dan asa
Kelak, kau ada di sini.
Di sisiku
Secangkir kopi panas yang kau suguhkan
Baru sebatas ingin dalam angan
hinggap di kepala, berputar, menari dan mengerling
Hingga, sejenak keberadaan Tuhan pun kosong dalam ingatan
_Hai, engkau! Mengapa tak datang?_
Melangkahlah!
Sebab diammu adalah penghianatan bagiku
Kemarilah!
Kutunggu kau di sudut hati
18 Januari 2020