Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

(Kado Terindah) Kecupan Ayah

6 Oktober 2019   21:03 Diperbarui: 6 Oktober 2019   21:13 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedangkan, ibunya Melani juga tidak kalah syok. Sama sekali tak disangkanya, kalau permintaan anak gadisnya ini adalah sesuatu yang sangat sulit diwujudkan.

"Sayang, sudah berapa puluh kali mamah kasih tahu, kalau papahmu itu sudah meninggal."

"Bohong. Kalau memang sudah meninggal, dimana makamnya dan kenapa kita tidak pernah ziarah ke kuburannya?"

"Melani....!" Bentak ibunya.

"Kenapa mah? Apa salah Melani menanyakan papah? Atau, jangan-jangan kecurigaan Melani selama ini benar. Sebenarnya, papah masih hidup, tapi mamah tidak ingin Melani tahu keberadaannya. Apa benar begitu,mah?"

"Plakkkkk....," Pipi Melani ditampar ibunya.

"Ayo, tampar lagi Melani mah, tampar terus...!" Teriak Melani, sambil bercucuran air mata.

Namun, ditantang seperti itu, ibu Melani malah menangis sekeras-kerasnya. Menyesal atas perbuatannya barusan. Belum pernah sekalipun, dia menampar anak kesayangannya itu sekalipun.

"Maafkan mamah, sayang..!"

"Mamah tidak bermaksud menyembunyikan semua ini darimu. Cuma, waktunya saja belum tepat."

"Maksud mamah?" Melani penasaran dengan maksud ibunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun