Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rembulan Tertawa

18 Agustus 2019   21:53 Diperbarui: 18 Agustus 2019   22:35 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam ini rembulan mentertawakanku
Aku di sini terpojok di sudut rindu
Raga tertawan oleh jiwa pasrah dipermainkan waktu
Ya...
Waktu yang mulai memburu jemu

Malam ini rembulan mentertawakanku..
Pandanganku kosong tersesat oleh kata dan makna
Lidah tertahan oleh hati lemah menusuk kalbu
Ya...
Kalbu yang tak bosan mengucap rindu..

Malam ini rembulan mentertawakanku..
Kalbu tak pernah mampu menipu
Bahwa rindu hadir di setiap waktu
Ya....
Waktu yang tidak pernah menghendaki temu..

Haruskah kutanya rembulan...
Kapan aku dengannya bisa bertemu
Haruskah ku bujuk rembulan..
Bawalah dia ke hadapanku untuk melepas rindu

Tapi...
Rembulan kembali mentertawakanku
Rupanya rindu sebatas harapan semu...

Sumedang, 18 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun