Mohon tunggu...
El Alsha
El Alsha Mohon Tunggu... Dokter - Medical doctor

A Medical doctor who loves to learn and share

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Makanan Kaya Nutrisi, Didambakan dan Patut Diusahakan

5 Agustus 2022   11:15 Diperbarui: 7 Agustus 2022   15:31 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makanan yang mengandung protein tinggi. (sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

"If processed food is lack of nutrients which causes the pests don't even want to eat it, how can it be healthy food for us?"

Beberapa saat lalu, saya mengikuti kelas mengenai nutrisi dari kampus ternama di Amerika. 

Alih-alih membahas detail mengenai pengaturan komposisi makanan, penghitungan kalori, ataupun kandungan nutrisi secara spesifik, pesan yang paling ditekankan justru agar kita memenuhi gizi seimbang dengan memasak makanan homemade. 

Bahkan, diakhir modul terdapat demonstrasi memasak. Menarik, bukan?

Pengajar modul menggarisbawahi peningkatan drastis penyakit-penyakit yang berhubungan dengan makanan. Tren makanan kemasan ultra-processed, makanan siap saji, termasuk minuman tinggi gula yang banyak viral saat ini, beriringan dengan rendahnya konsumsi sayur-buah dan makanan kaya nutrisi. 

Fenomena yang didorong oleh semakin canggihnya teknologi ini ternyata juga bersamaan dengan sangat meningkatnya rerata kalori makanan yang dikonsumsi. Mengapa?

Kalau saja kita bisa luangkan sedikit waktu untuk melihat komposisi makanan-makanan tersebut, kita dapat lihat nama-nama asing yang tidak kita kenali. 

Proses rafinasi yang dilakukan akan menguras nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan zat besi pada bahan makanan serta membuat lebih tahan lama (jamur cenderung tidak tumbuh pada makanan yang bernutrisi rendah). 

Selain dikuras nutrisinya, tak lupa tambahan banyak gula, garam, dan penyedap sintetik lainnya agar meningkatkan citarasa makanan yang dijual.  

Selanjutnya, berbagai zat ditambahkan lagi guna semakin memperpanjang umur makanan tersebut. Kemudian, juga ditambahkan zat untuk memodifikasi tekstur dan penampilan agar semakin menarik, seperti lemak dan zat pewarna. 

Di akhir, tidak lupa dibubuhi zat nutrisi sintetik agar dapat diklaim sebagai "makanan sehat". Agar menciptakan hasil akhir yang lebih banyak, dipilih bahan baku awal yang murah dengan komposisi yang sedikit, kemudian ditambah dengan tepung, gula, dan zat lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun