Mohon tunggu...
El_Rumi
El_Rumi Mohon Tunggu... Gesekan pena

“Kalau tidak ada pena, aku akan pakai arang. Kalau tidak ada kertas, aku akan menulis di dinding. Tapi aku akan terus menulis.” — Tan Malaka

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

urgensi menuju republik karya tan malaka terhadap pemerintahan saat ini

7 Agustus 2025   14:45 Diperbarui: 7 Agustus 2025   14:58 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Di tengah gempuran kapitalisme global, pemerintah Indonesia kerap berorientasi pada investasi dan utang luar negeri. Rakyat kecil tetap jadi penonton dalam pembangunan. Konsep Republik Karya menyentil hal ini: bahwa bangsa tidak boleh menggantungkan nasibnya pada modal asing, tapi menggerakkan potensi rakyat sendiri.

2. Demokrasi yang Dikuasai Elite

Pemilu memang bebas, tapi hasilnya sering dikendalikan oleh kekuatan modal. Rakyat hanya dibutuhkan sebagai “angka suara”. Tan Malaka menolak demokrasi semacam ini. Dalam Republik Karya, demokrasi harus berbasis pada musyawarah kelas pekerja, bukan elit partai.

3. Ilmu Dikesampingkan, Logika Dibuang

Kebijakan publik hari ini sering abai terhadap riset ilmiah dan logika rasional. Contohnya, proyek strategis yang dipaksakan meski tak ramah lingkungan, atau kurikulum pendidikan yang berubah-ubah sesuai menteri. Dalam semangat Madilog (Materialisme-Dialektika-Logika), Tan Malaka menegaskan bahwa negara maju hanya bisa lahir dari budaya berpikir yang ilmiah dan logis.

Menuju Pemerintahan yang Bekerja, Bukan Hanya Berkuasa

Republik Karya adalah seruan agar negara hadir bukan sebagai pengatur dari atas, tapi pembebas dari bawah. Negara harus membantu rakyat bekerja, mencipta, dan mandiri.

Bantuan sosial tanpa pemberdayaan hanya memperpanjang ketergantungan. Pembangunan tanpa melibatkan rakyat adalah kediktatoran modern. Dan pemerintahan tanpa ilmu adalah jalan tol menuju kehancuran.

Penutup: Mewujudkan Republik Karya Hari Ini

Republik Karya bukan sekadar sejarah. Ia adalah arah masa depan.

Pemerintah harus mulai membangun:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun