Mohon tunggu...
Kamaruddin S. S.
Kamaruddin S. S. Mohon Tunggu... Guru - Senang aja nulis

penulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sudah Dua Bupati di Takalar dengan Gaya Kepemimpinan yg Sama

26 Oktober 2018   04:55 Diperbarui: 26 Oktober 2018   05:22 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Periode Pemerintahan lima tahun lalu diakhir Desember 2017 adalah periode pemerintahan H.Burhanuddin Baharuddin dan H.Natsir Ibrahim, yang selama pemerintahannya tidak pernah memberi kewenangan sedikitpun kepada wakilnya. Burhanuddin sebagai Bupati kini mendekam di penjara dengan kasus penjualan lahan negara.

Muncul terpilih paket bupati dan wakil bupati baru periode saat ini yg di lantik akhir Desember 2017 lalu yaitu Ir. H.Syamsari Kitta bersama wakilnya H. Ahmad Dg. Se're, yang belum genap setahun mengendalikan pemerintahannya, telah memilih gaya kepemimpinan yang sama dengan bupati sebelumnya. H. Syamsari Kitta mencekal semua kewenangan wakilnya dengan alasan akan menjadi rivalnya di periode pemerintahan yang akan datang. 

Padahal paket ini sangat akur saat kampanye sebelum terpilih Sayang janji kampanyenya yang sangat ditunggu masyarakat belum terealisasi yaitu pemberian satu ekor sapi untuk setiap KK petani miskin. Dengan janji itu masyarakat sudah mulai menurun kepercayaannya.

Sering terdengar olok-olokan masyarakat yang mengatakan bahwa jangankan sapi, biar tainya tidak ada kelihatan. Masyarakat merasa dibohongi oleh janji bupati saat kampanye bahkan kartu sapi untuk mendapatkan ketika terpilih telah terbagi.

Malah kerja Bupati kini sibuk menjegal wakilnya dan mengancam memutasi ASN yang dekat dengan wakilnya. Masyarakat gerah dan kesal menyaksikan kepemimpinan bupati baru ini, karena pengalaman kepemimpinan bupati dan wakil bupati yang lama. Kelebihan periode pemerintahan Bupati Takalar lalu adalah lancarnya pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas umum lainnya serta penataan kota, itu berjalan dengan baik.

Bupati saat ini terkesan serakah dan haus kekuasaan, menurut penilaian masyarakat, padahal dulu banyak yang ilih sebab dianggap agamawan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun