Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Datang Bertamu

20 Januari 2020   20:56 Diperbarui: 20 Januari 2020   21:02 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SoundCloud Hujan Kemarin - Taxi Band (cover) by iAmYulan on SoundCloud - Hear ...

Hujan Datang Bertamu

Hujan kadang datang lebih cepat dari perkiraan. Dedaunan masih asik bercanda menghabiskan siang. Gemerisik ranting ikut memeriahkan. Nuansa indah tanpa keriuhan. Sabda alam memberikan pelajaran.

Perlahan awan datang bertamu. Membisikkan kasih sayang. Untuk mendinginkan panasnya hati yang sebagian mulai gersang. Berarak beranak pinak. Sebentar kemudian butiran-butiran lembut jatuh menghamburkan sayang.

Dalam riuh rendah cinta terbagi rata. Tak ada beda antara raga. Yang berlumur dosa, atau berkurang di antaranya. Sama, merasakan nikmatnya cinta Tuhan.

Ketika tengadah kedua tangan. Doa dipanjatkan dengan seksama, hujan anugerah tiada tara. Hati gersang sejuk seketika. Rahmat dari Yang Maha Kuasa untuk alam semesta.

(Sungai Limas, 20 Januari 2020)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun