Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Era Digital

2 April 2019   19:34 Diperbarui: 2 April 2019   19:49 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Roda zaman berputar pasti. Era digital datang tak terhalang. Banyak kepala tertunduk, menatap gadget di tangan. Jari -jari menari indah, berkutat di sekitar keypad.

Mata beradu layar, menerjemahkan kode-kode abjad berjejer. Terkadang tersenyum sendiri, tapi bukan karena gila. Tak jarang tersedu sendiri, tapi bukan karena menahan luka pedih berdarah.

Bukan lagi mulut bicara fasih, namun terganti ketukan jari. Bukan lagi mulutmu harimaumu, tapi jarimu adalah singamu. Baik buruknya kata terletak di jari. Nasehat bertabur lewat ketukan jari. Fitnah merebak lewat liukan jari.

Beradu pandang di dunia virtual, seakan penuh aktual. Bicara tak tersekat waktu dan tempat, media sosial kian merekat. Dekat, seakan ada tali pengikat.

Era digital tak mampu dibendung, datang bak air bah menggulung. Menguasai tiap lini kehidupan manusia, dari bangun tidur hingga tidur kembali. Mampukah kita membatasi diri? Semua tergantung pada niat kembali.

Perangkat digital hebat munguasai. Tua dan muda tak kuasa menghindari. Jangan biarkan jadi lupa diri, tetap jaga ibadah sepanjang hari.

Sebagai refleksi diri, mampukah kita membatasi? Interaksi perangkat digital sepanjang hari, namun sudah rutinkah interaksi kita dengan kitab suci?

(Sungai Limas, 2 April 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun