Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terima Kasih Guruku

25 November 2017   16:31 Diperbarui: 26 November 2017   04:51 1442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demi terbentuknya generasi unggul

Kau mengajar bukan semata tuntutan profesi

Kau mendidik demi semata sebuah panggilan jiwa

Syarat dengan perjuangan tanpa pamrih

Walaupun penuh tetesan keringat dan deraian air mata

Hari demi hari terus bergulir

Panas dan hujan tiada kau hiraukan

Kau selalu setia menanti di depan kelas

Menanti ciuman jemari tangan kecil bersusun rapi

Wajahmu senantiasa tersenyum ria

Bagaikan pelita menerangi gulita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun