Mohon tunggu...
Eko Wurianto
Eko Wurianto Mohon Tunggu... Si Tukang Ngeteh

Seneng Ngeteh dan Ngobrol Ngalor Ngidul

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rumah Achteruit

7 Juli 2025   18:13 Diperbarui: 7 Juli 2025   18:13 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meteran Listrik Token (Dok. Pribadi)

Malam satu Suro yang lalu saya dapat undangan makan-makan di rumah seorang teman. Karena kebetulan tidak ada acara dan belum ada yang mengajak lek-lekan, begadangan, saya sanggupi undangannya.

Tapi teman saya ini unik. Ia mengundang ke acaranya ini bukan lewan pesan wa. Nggak lewat telepon. Tapi langsung ke rumah. Bertamu lalu ngobrol setelah itu menyampaikan niatnya untuk mengundang begadangan di malam satu suro di rumahnya.

Ia berkata ada enam orang sahabat dekat yang dia undang. Dan saya orang keempat yang dia datangi. Katanya tiga orang lainnya sudah menyanggupi untuk datang, dan dia berharap saya juga akan datang.

Cuma, ada syarat yang harus kami lakukan saat datang ke rumahnya. Yaitu yang diundang harus datang dengan berjalan kaki atau paling maksimal naik sepeda onthel. Tidak boleh pakai kendaraan bermotor. Ada-ada saja.

Tapi saya sanggupi. Tibalah malam satu Suro itu. Rumahku berjarak 5 kilometer dari rumahnya. Jalanan pasti ramai dengan orang lalu lalang. Maka kuputuskan berjalan kaki ke rumahnya setelah isya.

Ketika sekitar seratusan meter dari rumahnya, kudengar suara tat tit dari meteran listrik token. Tanda bahwa pulsa listriknya sudah menipis. Sampai di ambang pintunya saya menanyakan hal ini:

"Rumahmu atret, So?"

"Iyalah. Mundur ke belakang. Melawan arus dunia yang kecepetan maju ke depan."

Tak berapa lama teman-teman yang lain hadir. Kopi disuguhkan. Tempe goreng, pisang goreng, bakwan dan tahu isi juga. Sembari ngobrol tak jelas juntrungnya gorengan pun tandas. Kopi juga. Para tamu mulai resah. Ternyata tak enak juga ngobrol tanpa ngudap. Hambar obrolan.

"Kopimu menipis So? Seperti pulsa listrikmu?" kata Beguk bercanda tapi ngena.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun