Mohon tunggu...
Sipinokio
Sipinokio Mohon Tunggu... Freelancer - Murid Kehidupan

Temukan Apapun Yang Mampu Kau Baca Dalam Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa Pelajaran Hidup yang Selalu Kamu Ingat hingga Saat Ini?

11 Maret 2021   14:00 Diperbarui: 11 Maret 2021   14:19 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Jangan ngeluh terus. Masih banyak yang lebih susah dari kamu"

atau

"Ah, masalah lo mah mending. Nih, gue tuh ..."

Seringkali ya kita mendengar kalimat seperti ini. Semoga kedepannya semakin berkurang orang yang mengatakan hal ini.

Kita manusia, setiap dari kita punya masalah masing - masing. Kita manusia yang sama - sama selalu diuji dengan cara berbeda sesuai porsinya.

Masalah kita mungkin berbeda. Tapi, bukan berarti bisa dibandingkan antara satu dengan yang lainnya.

Jangan pernah mengatakan kepada orang lain bahwa masalah kita paling berat dan milik orang lain tidak ada apa - apanya. Kita seringkali merasa kesulitan dalam menyelesaikan masalah, orang lain pun sama. Kita memiliki kesulitannya masing - masing. Sama sekali tidak bisa dibandingkan bahkan memang tidak seharusnya.

Keliru jika kita mengatakan bahwa mereka terlalu banyak mengeluh, masalahnya sepele dan sebagainya. Karena, kita sama - sama gak tahu persis bagaimana keadaan yang sebenarnya.

Lagi pula, kesulitan ataupun kesedihan bukanlah untuk dijadikan perlombaan.

Tidak perlu seolah berlomba - lomba masalah siapa yang lebih berat ataupun keadaan siapa yang lebih menyedihkan. Kita sama sekali tak butuh itu, sama sekali tidak. Kita hanya perlu saling menghargai, menguatkan, dan mendoakan. Bahkan kalau bisa saling membantu.

Kalau saja kita mau memahami, terkadang seseorang itu hanya butuh didengarkan, kalaupun butuh saran pasti mereka memintanya. Maka cukup posisikan diri sebagai pendengar, jadilah pendengar yang baik tanpa perlu berkomentar apalagi menyudutkan.

  • Mempertanyakan tentang kondisi kulit wajah seseorang, kemudian mendiktenya seolah menjudge bahwa dia gak mampu merawat diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun