Pelajaran hidup yang selalu saya ingat sampai hari ini salah satunya adalah etika berbicara.
"Speak only when you feel that your words are better than your silence." @wordstionary, Twitter
Yup, ini hal simple sih sebenarnya. Tapi, sering banget gak diterapin oleh sebagian orang. Seperti yang kita tahu, ketika hal - hal kecil diabaikan dampaknya bisa menjadi sangat besar.
Semakin bertambah umur, pasti semakin banyak pula pengalaman dalam hidupnya. Salah satunya, pengalaman bertemu orang - orang baru dengan kepribadian yang berbeda - beda.
Sering gak sih mendapati komentar atau perkataan yang gak enak dari orang lain ? Gak jarang timbul masalah antara seseorang dengan orang lain lantaran merasa tersinggung, marah, kecewa, sedih, sakit hati dan sebagainya.
Undeniable, secara sadar atau tidak, secara disengaja atau tidak bukan hanya diri kita sendiri yang mungkin sering mendapati hal tersebut, tetapi orang lain pasti juga pernah mendapatkannya dari diri kita. Istilahnya, namanya juga hidup ya ?
Katanya, hidup itu berputar dan saya setuju.
Sama seperti yang ingin saya bahas melalui tulisan ini. Kita bukan hanya korban, karena tak jarang kita juga yang menjadi pelakunya. Jadi, sebelum saling menyalahkan ada baiknya saling intropeksi diri. Karena, bukan hanya orang lain yang pernah berbuat salah, kita pun juga pasti pernah.
Sebelumnya, maaf kalau terlalu panjang. Karena, memang banyak sekali keresahan saya mengenai hal ini. Kebetulan sudah saya usahakan untuk dipersingkat sedemikian rupa, hehe.
Ada beberapa basa - basi dalam berbicara yang sepengetahuan saya adalah hal yang secara umum ada baiknya tidak dikatakan ataupun dipertanyakan. Entah kepada orang yang tidak dikenal, baru dikenal, atau bahkan kepada kerabat dekat sekalipun, antara lain :
- Selera musik
"Kok sukanya lagu seperti itu, sih?"
