Mohon tunggu...
Kang Bagiyo
Kang Bagiyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Relawan

Simpel dan sederhana saja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengorbanan Cinta

5 Mei 2017   03:15 Diperbarui: 5 Mei 2017   03:17 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika Bella libur kerja, ia menyempatkan untuk menghampiri ‘Ais ditempat ia bekerja. Pada kesempatan istirahat makan siang itulah Bella mencoba mengungkapkan perihal Ardy kepada ‘Ais. Banyak yang Bella ceritakan kepada ‘Ais tentang kepribadian Ardy, juga tentang bagaimana sebenarnya Ardy mengagumi ‘Ais tapi karena menghormati prinsip ‘Ais yang tidak mau pacaran, maka Ardy-pun enggan mengungkapkan semua itu kepada ‘Ais.

Ketika ‘Ais tahu bahwa Ardy menyukainya, iapun sering kali merasa canggung ketika bertemu dengan Ardy. Ia mulai merasakan getaran cinta dihatinya, namun dengan keindahan akhlaqnya, ia tetap mampu membawa diri. Tidak serta merta nampak bahwa iapun menyukai Ardy. Sehingga Ardy-pun tidak menyadari akan hal ini.

Semakin hari ‘Ais semakin yakin dengan perasaannya. Dengan kesopanan dan kebaikan yang ada pada diri Ardy, menjadikan ‘Ais yakin untuk menambatkan hatinya pada sosok lelaki ini. Ia-pun mengutarakan pada Bella bahwa ia juga mulai menyukai mas Ardy, namun tidak mungkin baginya untuk mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu. Jika mas Ardy memang tulus akan cintanya padaku, biarkan dia datang memintaku ke orangtuaku. Insyaallah orangtuaku akan merestui.

Betapa bahagianya Ardy mendengar penuturan dari Bella. Berulang kali ia ucapkan terima kasih pada Bella. Ia bertekad akan mempersiapkan dan melamar ‘Ais sesegera mungkin. Hari-harinya ia lalui penuh semangat dan bahagia karena cintanya bersambut.

Melihat semangat Ardy untuk segera menikahi ‘Ais sahabatnya, Bella merasa puas. Meski kadang ada sedikit rasa yang mengganjal dihatinya, namun ia berusaha menepisnya. Maklumlah, ia pernah benar-benar suka kepada Ardy. Dan sampai sekarang ia belum bisa menemukan orang lain untuk menggantikan pesona Ardy dimatanya. Demi melihat kebahagiaan Ardy dan sahabatnya itu, Bella rela menepis jauh-jauh perasaannya. Ia tetap mendoakan yang terbaik untuk kedua orang yang telah mewarnai kehidupannya.

Akhirnya hari yang ditunggu untuk melangsungkan pernikahan pun tiba. Banyak hal-hal yang harus dipersiapkan oleh kedua sahabatnya. Tak ketinggalan, Bella-pun ikut sibuk membantu disana-sini. Sampai pada prosesi mempelai pria mengucapkan ikrar ijab qabul, Bella menangis haru. Ia benar-benar baru bisa mengikhlaskan Ardy menjadi milik ‘Ais. Ia menyadari tidak sepantasnya rasa itu ia simpan lebih lama lagi. Ia bertekad untuk meredam perasaannya dan tidak akan membiarkan rasa itu menghancurkan persahabatan mereka bertiga.

Setelah sah menjadi pasangan suami-isteri, Ardy dan ‘Ais tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Bella. Lantaran sahabatnya inilah yang telah menjadikan cinta mereka yang awalnya tidak saling mengetahui, kini telah bersatu dalam ikatan suci pernikahan.

Bella-pun akhirnya lega melihat pancaran kebahagiaan mereka. Ia puas dengan pilihannya untuk mengorbankan perasaannya sendiri demi kedua sahabatnya. Bella berharap dikemudian hari ia akan menemukan lelaki seperti Ardy. Tanpa pernah terbersit dihatinya untuk merebut Ardy kembali dari ‘Ais, sahabatnya sendiri yang telah banyak merubah hidupnya menjadi lebih baik.

*****

Bersambung ......

Facebook :  Eko bagiyo pache

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun