Mohon tunggu...
Eko Avianto
Eko Avianto Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Jamaah Yutubiyah | Penikmat kopi saat mentari belum terlalu tinggi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kereta Senja

1 Juli 2019   22:15 Diperbarui: 1 Juli 2019   23:44 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: triptotrip.co

"Good luck Al. See you next time..," ucap Novia pelan sembari menatap lembut mataku. "I'm sorry." Novia membalikkan badannya, berjalan dengan cepat menuju halaman stasiun.

Entah kenapa, amarahku perlahan mereda melihatnya seperti itu. Sepintas aku melihat matanya berkaca-kaca saat mengucapkan kalimat terakhirnya. Tubuhku seperti membeku, terdiam terpaku tidak bisa bergerak sedangkan kepalaku penuh dengan banyak pertanyaan.

***

"Hufft..." aku menghela nafas panjang hingga membuat Deni menengok ke arahku.

"Napa bro? Soal Lena lagi?" tanya Deni.

"No. Inget masa lalu aja. Forget it," sahutku.

Tak lama kemudian kami bersiap naik kereta setelah mendengar pemberitahuan dari stasiun jika kereta tujuan Solo akan segera berangkat.

Ketika aku hendak berdiri menyusul Deni yang sudah berjalan duluan, sebuah suara menahanku. "Mas, jam berapa ya?" tanya wanita berbaju putih yang tiba-tiba berdiri di sebelah kananku.

Spontan aku menengok jam tangan yang ada di pergelangan tangan kiriku sambil berkata, "Jam..."

Kalimatku tidak bisa aku selesaikan. Kulihat wajah yang selama ini selalu berada di kepalaku. Novia.

"Kamu???" Hanya itu yang bisa aku keluarkan dari mulutku. Entah bagaimana bentuk mukaku sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun