Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Desember 0 Km Jogja (Bagian 3)

24 Desember 2021   23:38 Diperbarui: 24 Desember 2021   23:42 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desember 0 Km Jogja (dokpri)

Baca kisah sebelumnya di link berikut ini : Desember 0 Km Jogja (Bagian 2)

----------------

Suatu sore yang syahdu. Menapak pedestrian Jogja. Saat kau tak malu lagi kugandeng tanganmu. Berdua saja. Bersamamu dalam indahnya bulan madu.

Kita telah melalui banyak ujian. Mengikuti apa kata orang, bikin kita tak berdaya. Diadu. Difitnah. Dipisah. Seolah aku itu begini. Kamu begitu. Tapi itu kata orang, yang tak suka kita bersama.

Kita pernah jadi tontonan. Jadi gosib murahan. Yang menghibur orang orang berhati dengki. Yang katanya menolong. Memihak. Kasihan pada kita. Aib pribadi jadi komoditi ghibah. Dan itu, tentang kita. Aku dan dirimu.

Dan hari itu, kita buktikan. Desember 0 km Jogja menjadi jawaban. Bahwa aku dan kamu punya pilihan. Bahagia itu apa kata kita berdua, bukan pada bacot para lambe turah. Yang utamakan rasan rasan, tapi jadi pahlawan kesiangan. 

Kampung Sosro kusuman Jogja. Ramahnya, Menyambut pendatang bak tamu agung. Kita seolah warga disana. Keramahan yang selalu dirindukan. 

Selepas turun dari travel pagi itu. Dijalan Mataram. Lelah perjalanan terurai. Soto Lamongan menjadi menu pertama. Tak perlu naik becak. Karena kita pingin berjalan kaki. Menikmati Jogja.

Desember akan jadi kenangan. Hingga tahun baru nanti. Sisa hujan terlihat dijalanan. Membuat sejuk udara pagi itu. Yang mulai terik.

Hanya satu keinginan. Merebahkan badan segera. Untuk nanti bersamamu. Ke titik 0 jogjakarta. Sore nanti. Dan lelah perjalanan malang Jogja, serasa terbayar. Karena ini bersamamu. Kekasihku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun