Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Akumu Ini Akuku

28 April 2021   19:41 Diperbarui: 28 April 2021   19:50 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bukan siapa. Tak banyak yang kenal aku. Sebagai penyair. Yang mampus dikoyak sepi.

Aku bukan binatang jalang. Tapi aku tak mampu mengejarmu. Aku hanya aku, Yang kelaparan tanpa uang. Butuh asupan. Jiwa ini meradang. Butuh kasih sayang.

Gurat penamu, jadi gurat penaku. Akumu, ini akuku. Aku mengikuti jejak karyamu. Jauh berbatas waktu.

Aku hanya orang yang sakit jiwa. Terkubur kesepian. Dalam kematian cinta. Sang tertuduh dalam tangis perjuangan.

Aku jadilah aku. Hanya penyair tanpa panggung. Otakku lelah. Jiwaku sekarat. Dompetku terlipat, dalam tangis sedih. Kosong tanpa kasih sayang.

Terdepaklah aku, dari hidupku sendiri. Terseok dalam badai. Tersesat dalam kemunafikan. Yang benar, harus mengaku salah. Dalam drama laknat, bajingan itu. 

Panji lusuh gelandangan. Sakit rasanya dikubur dusta. Tapi permata tak pernah redup. Tempaan hidup jadikan dewasa. Ini aku. Tunjukan mana dirimu. Tanpa drama.

Malang, selamat hari puisi nasional, 28 April 2021 

Oleh Eko Irawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun