Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kosong Itu Hampa

9 November 2020   12:04 Diperbarui: 9 November 2020   12:10 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari Meme Comic Indonesia on Twitter

Kosong itu hampa

Setelah tak sejalan. Kehilangan tujuan. Matinya harapan. Asa yang terbunuh keegoisan. 

Jalan pun bersimpang. Hilang. Berpisah dalam perbedaan. Keangkuhan untuk menang. Menang yang tak bermakna. Kalah yang tak ada arti. Perdebatan yang kosong. 

Banyak kata yang sia sia. Menghabiskan energi. Membuang waktu. Debat kusir tanpa solusi. Kalah menang sama, hanya sakit hati. Dendam yang rugi. Malah menghambat datangnya berkah Rizki.

Kosong itu hampa.

Nggak dompet nggak hati, kosong semua. Bukan malas bukan mengeluh. Tapi itu fakta. Hidup sia sia, jika hanya dalam sengketa. Apakah cinta hanya diukur dengan dana. Tak ada dana, artinya hampa.

Jalan ini bukan tentang perbedaan. Memperbesar perbedaan itu, bikin sengsara. Tapi untuk apa terus, jika tujuan tak sama. Semakin jauh, hati semakin sakit terasa. 

Lebih baik sepi, dari pada pertengkaran berdua. Pembenaran hanya langkah palsu belaka. Mencari kesalahan tiada guna. Karena kosong itu hampa

Malang, 9 November 2020

Oleh Eko Irawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun