Mohon tunggu...
EKI WIRATAMA PUTRA
EKI WIRATAMA PUTRA Mohon Tunggu... Pegawai Swasta, Mahasiswa

Saya adalah orang yang pekerja keras, simple, dan tidak banyak bicara. Saya juga sedang menempuh pendidikan Universitas Mercu Buana NIM saya adalah 41322110039

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Model Paideia sebagai Refleksi Kritis 'Pendidikan' Anti Korupsi di Indonesia

9 Juli 2025   23:12 Diperbarui: 9 Juli 2025   23:12 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paidea Pasca Modern

Paideia pascamodern dalam pendidikan anti-korupsi mengambil pendekatan yang lebih kritis dan reflektif terhadap konsep-konsep tradisional tentang moralitas, kebenaran, dan kekuasaan. Ia mempertimbangkan bahwa korupsi seringkali tersembunyi dalam struktur sosial dan bahasa.

 Karakteristik Utama Paideia Pascamodern dalam Pendidikan Anti-Korupsi:

 - Dekonstruksi: Menguji ulang asumsi-asumsi yang mendasari definisi dan pemahaman kita tentang korupsi. Ini melibatkan mempertanyakan narasi dominan tentang apa yang dianggap "benar" dan "salah," serta bagaimana kekuasaan memengaruhi definisi ini.

- Relativisme Etis (yang Terkendali): Tidak menolak sepenuhnya nilai-nilai universal, tetapi mengakui bahwa interpretasi dan penerapan nilai-nilai ini dapat bervariasi dalam konteks budaya dan sejarah yang berbeda. Lebih menekankan pada dialog dan negosiasi nilai daripada indoktrinasi.

- Kekuasaan dan Wacana: Analisis bagaimana kekuasaan dan bahasa (wacana) digunakan untuk melegitimasi atau menyembunyikan praktik korupsi. Misalnya, bagaimana istilah "efisiensi" atau "kepentingan nasional" dapat digunakan untuk menutupi tindakan korupsi.

- Identitas dan Subjektivitas: Mempertimbangkan bagaimana identitas individu (gender, kelas, etnis, dll.) memengaruhi pengalaman dan keterlibatan mereka dalam korupsi. Pendidikan harus membantu siswa untuk merefleksikan posisi mereka dalam struktur kekuasaan dan mengembangkan kesadaran kritis tentang bagaimana identitas mereka memengaruhi tindakan dan pilihan mereka.

- Refleksivitas: Mengajarkan siswa untuk secara kritis merefleksikan nilai-nilai, asumsi, dan prasangka mereka sendiri. Ini membantu mereka untuk menjadi lebih sadar akan potensi bias mereka sendiri dan untuk mendekati isu-isu korupsi dengan pikiran yang lebih terbuka.

- Multiperspektivitas: Menekankan pentingnya mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan perspektif yang berbeda dalam memahami korupsi. Ini dapat melibatkan studi kasus yang kompleks, simulasi peran, dan diskusi kelompok yang mendorong siswa untuk berempati dengan orang lain.

- Aksi Sosial Kritis: Mendorong siswa untuk terlibat dalam aksi sosial yang bertujuan untuk mengatasi korupsi dan ketidakadilan. Ini dapat melibatkan advokasi, kampanye kesadaran, atau partisipasi dalam organisasi masyarakat sipil.

Implementasi Paideia Pascamodern:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun