Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Demi Cinta

30 April 2019   12:06 Diperbarui: 30 April 2019   12:18 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

===

Gegap gempita acara pembukaan Galadinner menyentakkan kesadaranku yang telah larut dalam pusara waktu sepuluh tahun lalu. Kenangan-kenangan indah antara aku dan Arumi. Kebersamaan diantara kami, sifat manjanya padaku. Kali ini aku harus memaksakan otakku untuk kembali berpikir jernih.

Kini, diantara kami terdapat dinding-dinding yang mereka sebut RUMAH TANGGA. Tentu saja aku masih menyimpan rasa pada Arumi. Tapi aku sekarang berstatus sebagai seorang suami dan seorang ayah, aku tidak bisa memungkirinya. Jalan satu-satunya yang logis adalah melupakan Arumi dan segala kenangan tentangnya.

Istriku menggenggam tanganku. Seolah mengerti pergumulan batin yang kualami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun