Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biar Menjadi Kenangan

8 Januari 2019   15:58 Diperbarui: 11 Januari 2019   07:49 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunang-kunang malang, menjadi saksi bisunya cinta.

Ketika jiwa merasai hampa.

Harapan pupus sudah.

Kunang-kunang malang, tak kan bisa menandingi bintang.

Gemerlapan di hati nan sedu sedan.

Mencoba melupakan seuntai kenangan.

Kunang-kunang malang, menyala di tengah kegelapan.

Mencoba menghibur diriku yang terbenam.

Dalam rasa yang tak berkesudahan.

Kunang-kunang malang, maukah menemaniku semalam.

Aku akan membuang segala kenangan.

Cinta yang takkan pernah mampu kupertahankan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun