Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepingan Rindu

4 Januari 2019   11:31 Diperbarui: 4 Januari 2019   11:46 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber :wishscript.com

Kepingan rindu berserakan di kaki, membuat langkahku terhenti.

Ingin kupunguti satu persatu tapi tanganku terasa kelu.

Sejenak hati meronta agar semua ini tersudahi.

Rindu yang memburu dan menggebu-gebu.

*

Kepingan rindu masih berserakan di kaki, membuatku risih setengah mati.

Ingin kusingkirkan saja dengan sapu.

Tetapi lagi-lagi aku hanya terdiam berdiri.

Meratapi kenangan masalalu yang sudah menjadi debu.

*

Kepingan rindu berserakan di kaki, membuatku enggan pergi.

Ingin kuhempaskan semua kekesalanku.

Tetapi siapa juga yang mampu mengerti.

Sementara rindu dan kenangan masih menyatu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun