Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Balada Akselerasi (3)

7 Desember 2018   13:25 Diperbarui: 7 Desember 2018   14:26 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andri ingin sekali menghapus semua kenangan atas cintanya di masalalu. Namun setiap kali melihat foto Ganesja dirinya selalu merasa bersalah pernah menyakiti hati perempuan yang dicintainya. Suatu nanti, entah kapan...Andri akan mengungkapkan mengapa hingga saat ini dirinya belum pernah merajut kasih. Bahkan di usianya yang sudah berkepala tiga belum juga dirinya menikah.

Ganesha sama sekali tidak menanggapi komentar Andri. Mungkin dirinya marah. Wajar jika dirinya marah. Namun kegelisahan di benak Andri belum juga hilang.

"Bagaimana Dok?" tanya Andri. Terasa tubuhnya begitu lemas.

Lelaki berjas warna putih menggeleng pelan, "Seharusnya Pak Andri istirahat yang cukup, bukannya malah meliput berita di Paris"

Andri tertawa sejenak, "Saya manikmati pekerjaan saya Dok"

"Tapi ini kondisi Pak Andri terus menurun"

"Apa kita sudahi saja cuci darahnya,Dok?"

Dokter Arman, yang merupakan Dokter langganan Andri dari kecil hingga dewasa mengernyitkan dahi, "Kenapa tiba-tiba tidak bersemangat?"

Andri menunjukkan sebuah foto bayi yang cantik dengan mata yang begitu cemerlang, "Kalau saja ini adalah anakku"

"Ah, patah hati rupanya" goda dokter Arman.

Andri meringis. Entah harus berapa kali lagi dirinya cuci darah. Penyakit gagal ginjal yang diidapnya dari SMP ini semakin parah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun