Hampir 1 juta  "ngemasi pati", melepas nafas akhir. Jumlah ini sepertinya akan terus bertambah dari hari ke hari.
Secara hitung-hitungan persentasi, jumlah kematian itu memang kecil. Jika jumlah penduduk dunia ada 5 milyar,  maka jumlah 1 juta itu hanya  seperlima  permil saja.
Tapi kematian satu orang saja karena faktor kebodohan dan kelalaian adalah sebuah alfa besar. Apalagi 1 juta orang. Ini sebuah nestapa kehidupan.
Tak seorangpun dari kita yang dapat memastikan kapan pandemic global ini akan berakhir. Pendapat para ilmuwan termasuk epidemologi simpang siur, tidak karuan.
Makin membingungkan malah. Berapa jumlah manusia yang akan  meregang nyawa dan dijemput malaikat Izrail kembali kepada  sang pencipta ? Tak ada yang berani berprediksi.
Upaya sudah dilakukan, doa sudah dipanjatkan. Yang tinggal adalah kekuatan kita untuk bersabar. Bersabar menunggu datangnya pertolongan Tuhan.
Tak ada yang mustahil jika Dia sudah menghendaki. BagiNya sepenggal kata "kun fayakun" maka jadilah segalanya. Insya Allah, Tabarakallah.- ***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI