Mohon tunggu...
Eka Krisdiyanto
Eka Krisdiyanto Mohon Tunggu... Freelancer - Suka saja sama nulis

Penulis di Ekakris.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Petingnya Regenerasi Petani di Indonesia

21 Mei 2019   21:57 Diperbarui: 21 Mei 2019   22:24 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi pribadi Eka kris

Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian masyarakatnya bertempat tinggal di pedesaan dan berprofesi sebagai petani. Hal ini tentunya patut dibanggakan karena Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi kekayaan alamnya. Namun yang masih disayangkan dan yang menjadi realitanya kebutuhan pangan di Indonesia sendiri masih belum cukup dan masih harus menginpor dari negara lain.

Hal ini salah staunya dikarenakan karena kurangnya dedikasi tentang pertanian, disisi lain seiring dengan perkembangan teknologi sektor pertanian kurang diminati oleh generasi muda, dengan kata lain generasi muda yang memiliki minat di bidang pertanian sangatlah rendah.

Salah satu yang diakibatkan dari hal ini adalah berkurangnya lahan untuk dijadikan lahan petanian, seperti yang dapat kita lihat secara nyata dilapangan bahwa banyak lahan yang beralih fungsi menjadi area perkampungan dan Industri.

Sampai saat ini masih banyak petani yang masih menggunakan cara tradisional atau cara lama dalam mengelola pertanian sehingga apa yang dihasilkan kurang maksimal, karena hal ini juga para generasi muda kurang meminati dunia pertanian, kebanyakan dari mereka memilih untuk keluar kota atau merantau untuk menyongsong masa depanya, karena menggeluti dunia pertanian tidak terlihat cukup wah dan dirasa kurang untuk menjamin masa depanya, sehingga bertani dikategorikan sebagai pilihan terakhir.

Untuk menangani hal ini beberapa upaya dilakukan Pemerintah untuk menjadikan pertanian Indonesia lebih baik, salah satunya adalah dengan memberikan anggaran yang lebih dalam sektor pertanian, dalam empat tahun terakhir pemerintah meningkatkan anggaranya untuk sektor pertanian. Pada tahun 2018 lalu untuk pertama kalinya sarpras mengeluarkan anggaranya sebesar 85 persen dari total anggaran kementan.

Dari anggaran ini diantaranya untuk membeli keperluan teknologi. Hal ini tentunya harus kita dukung untuk memajukan pertanian kita, terutama untuk meningkatkan kualitas pertanian itu sendiri. 

Renegerasi pertanian sangat perlu dilakukan supaya dapat mendapatkan hasil maksimal, dengan memanfaatkan teknologi dan mengajak para generasi muda untuk lebih meminati dan bekecimbung dunia pertanian tentunya bisa untuk mendongrak kualitas pertanian Indonesia.

Karena Indonesia memiliki peluang yang besar untuk menguasai sektor petanian jika mau bersungguh sungguh dalam mengelola pertanian, serta generasi muda saat ini sebagai penerus yang berpotensi besar untuk memajukan kesejahteraan Indonesia terutama dari sektor pertanian.

Dear generasi muda

Menjadi petani bukanlah suatu yang buruk, bahkan bertani sangat bisa menjadi tombak untuk kesejahteraan Negara kita, kita bisa buktikan bahwa bertani itu menggiurkan dan tidak bisa disepelekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun