Mohon tunggu...
Chandra Eka Jaya
Chandra Eka Jaya Mohon Tunggu... Recruiter Assistant Manager Business -

Chandra Eka Jaya, Chandra+Eka+Jaya, Chandra_Eka_Jaya, Chandra.Eka.Jaya, ChandraEkaJaya, #Chandra-Eka-Jaya, #ChandraEkaJaya, #Chandra+Eka+Jaya, #Chandra.Eka.Jaya, #Chandra, #Eka, #Jaya, #Chandra-EkaJaya, Chandra-Ekajaya, #Chandra+Ekajaya, https://chandraekajayaku.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Chandra Eka Jaya: Motivasi 7 Pesan Pensil

6 Maret 2016   10:38 Diperbarui: 6 Maret 2016   10:56 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Chandra Eka Jaya: Motivasi 7 Pesan Pensil: Saya Chandra Eka Jaya ingin berbagi sedikit kisah motivasi. Chandra Eka Jaya: Motivasi 7 Pesan Pensil. Berikut kisahnya.

Chandra Eka Jaya: Motivasi 7 Pesan Pensil

[caption caption="Chandra Eka Jaya: Motivasi 7 Pesan Pensil"][/caption]

Kita akan belajar dari ilustrasi pensil. Pada suatu  hari terjadilah percakapan antara pabrik pensil dengan pensil yang akan dipasarkan di dunia luar. Pabrik pensil adalah sang  pencipta dari pensil tersebut memberi 7 nasehat kepada pensil tersebut supaya dapat berhasil di dunia luar.

1. Bergantung kepada tangan yang menggunakannya.

Bila pensil ditangan seorang anak kecil dia akan dipaksa untuk mencoret-coret saja. tetapi bila berada ditangan seorang seniman dia dapat menghasilkan sesuatu yang tak ternilai harganya.

2. Tergantung pada kemampuan untuk dituntun oleh tangan tersebut.

Setelah pensil berada ditangan yang benar. untuk bisa berhasil tergantung dari pensil itu menyerahkan diri sepenuhnya di tuntun oleh tangan yang memegang (tidak memberontak).

3. Melewati proses yang sakit (peruncingan).

Untuk mendapatkan hasil karya yang terbaik pensil tersebut harus diruncingkan. Hal ini akan menyakitkan tetapi perlu bagi pensil untuk diruncingkan agar dapat digunakan dengan maksimal.

4. Dilengkapi dengan pehnghapus.

Saat memakai pensil pasti pernah terjadi kesalahan tetapi pensil selalu dilengkapi dengan penghapus untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun