Konduktivitas listrik dan panas yang tinggi
Karena elektron-elektron valensinya bebas bergerak, logam dapat menghantarkan arus listrik dengan sangat baik. Begitu juga dengan panas, di mana energi kinetik dapat cepat berpindah melalui getaran ion logam dan gerakan bebas elektron.
Kekuatan mekanis dan fleksibilitas
Ikatan logam memungkinkan lapisan-lapisan atom logam bergeser satu sama lain tanpa memecah ikatan, menjadikan logam bersifat malleable (mudah ditempa) dan ductile (dapat ditarik menjadi kawat). Hal ini berbeda dengan senyawa ionik yang rapuh dan mudah pecah jika strukturnya tergeser.
Kilau logam (luster)
Permukaan logam tampak mengkilap karena elektron bebas dapat menyerap dan memantulkan cahaya dengan mudah. Ketika cahaya mengenai permukaan logam, elektron-elektron bebas ini berosilasi dan memantulkan foton, menghasilkan penampilan yang mengilap.
Titik leleh dan titik didih yang tinggi
Karena gaya tarik antara ion logam dan lautan elektron cukup kuat, sebagian besar logam memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi, walaupun ada pengecualian tergantung pada struktur kristalnya dan jumlah elektron valensi yang terlibat.
Ikatan logam juga dapat terjadi dalam paduan logam, yaitu campuran dua atau lebih unsur logam (atau logam dengan sedikit unsur non-logam). Dalam paduan, lautan elektron tetap terbentuk dan memberikan sifat-sifat logam pada material campuran, namun dengan beberapa perbedaan sifat mekanik atau kimia sesuai komposisinya. Contohnya adalah perunggu (campuran tembaga dan timah) dan baja (campuran besi dengan karbon dan unsur lain).
4. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen bukanlah ikatan kimia utama seperti ikatan ion atau ikatan kovalen, melainkan merupakan gaya tarik antarmolekul yang cukup kuat dan berperan penting dalam banyak proses kimia dan biologis. Ikatan ini terjadi ketika atom hidrogen, yang sudah terikat secara kovalen dengan atom yang sangat elektronegatif seperti oksigen, nitrogen, atau fluor, mengalami tarikan dari atom elektronegatif lain yang berada di molekul yang berbeda atau bagian lain dari molekul yang sama.
Meskipun bukan ikatan kovalen atau ionik, ikatan hidrogen cukup kuat dibanding gaya van der Waals lainnya dan memiliki pengaruh besar terhadap struktur dan sifat suatu zat. Contoh paling dikenal adalah dalam molekul air (HO). Dalam air, setiap molekul memiliki atom hidrogen yang dapat membentuk ikatan hidrogen dengan atom oksigen dari molekul air lain. Gaya tarik ini menyebabkan air memiliki titik didih yang tinggi, tegangan permukaan yang besar, dan kemampuan unik seperti kapilaritas.
Ikatan hidrogen juga sangat penting dalam struktur biologis, misalnya dalam struktur heliks ganda DNA dan lipatan protein, di mana ikatan-ikatan ini membantu menjaga bentuk dan stabilitas molekul-molekul kompleks tersebut.
5. Gaya Van der Waals
Gaya Van der Waals adalah salah satu bentuk gaya tarik antarmolekul yang bersifat lemah, namun sangat penting dalam menentukan sifat dan perilaku zat, terutama pada tingkat molekuler. Tidak seperti ikatan kimia utama seperti ikatan ionik atau kovalen yang melibatkan perpindahan atau pembagian elektron antar atom, gaya Van der Waals hanya melibatkan interaksi fisik sementara antara molekul atau atom tanpa adanya perubahan struktur elektron yang permanen.
Gaya ini mencakup beberapa jenis interaksi, yaitu :
Gaya dispersi London (London dispersion forces):
Gaya ini merupakan gaya Van der Waals yang paling umum dan terjadi bahkan antara molekul non-polar. Gaya ini muncul akibat fluktuasi sementara dalam distribusi elektron di sekitar inti atom atau molekul. Fluktuasi ini menciptakan dipol sesaat yang dapat menginduksi dipol pada molekul tetangga, sehingga menghasilkan gaya tarik sementara. Meskipun lemah, gaya dispersi dapat menjadi cukup signifikan, terutama pada molekul besar dengan jumlah elektron yang banyak.-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!