Mohon tunggu...
eka betharia suarang
eka betharia suarang Mohon Tunggu... mahasiswa

!!!!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teori Akuntansi Dengan Pendekatan Hermeneutik Wilhelm Dilthey

11 Oktober 2025   23:01 Diperbarui: 11 Oktober 2025   23:01 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian, dalam epistemologi akuntansi hermeneutik, pengetahuan yang sahih tidak diukur dari validitas statistik, melainkan dari kedalaman interpretasi dan koherensi makna yang dihasilkan peneliti dalam memahami realitas sosial dan moral di balik angka-angka keuangan.

2. Ontologi Akuntansi Hermeneutik: Akuntansi sebagai Ekspresi Kehidupan

Ontologi adalah cabang filsafat yang membahas hakikat realitas atau keberadaan sesuatu. Dalam pandangan Dilthey, realitas manusia bukanlah entitas yang berdiri di luar manusia seperti benda alam, melainkan kehidupan itu sendiri (das Leben). Oleh karena itu, ontologi hermeneutik disebut juga sebagai ontologi kehidupan — realitas yang dipahami dari dalam pengalaman manusia.

Akuntansi, dalam kerangka ini, tidak dapat dipahami sebagai sistem netral atau teknis yang berdiri di luar manusia. Ia merupakan bagian dari dunia hidup (Lebenswelt), yaitu dunia sosial-historis tempat manusia memberi arti pada segala sesuatu, termasuk angka, laba, dan tanggung jawab ekonomi.

Misalnya, di dunia pedagang tradisional, laba dipahami sebagai rezeki dan tanda keberkahan; di dunia korporasi modern, laba dimaknai sebagai indikator performa dan legitimasi publik; sedangkan dalam tradisi spiritual, laba bisa dihayati sebagai keseimbangan moral antara usaha dan doa. Hal ini menunjukkan bahwa akuntansi hidup dalam struktur makna yang berbeda-beda, tergantung pada konteks sosial dan budaya yang melahirkannya .

Selain itu, realitas akuntansi bersifat historis dan intersubjektif. Artinya, makna yang melekat pada praktik akuntansi terbentuk melalui sejarah kebudayaan dan interaksi sosial manusia. Laporan keuangan, simbol mata uang, hingga praktik audit, semuanya merupakan hasil tafsir kolektif dari pengalaman manusia sepanjang waktu.

Bagi Dilthey, manusia selalu mengekspresikan kehidupan batinnya dalam bentuk Ausdruck (ekspresi). Dalam konteks akuntansi, ekspresi ini tampak dalam bentuk simbol angka, neraca, laporan tahunan, hingga tanda tangan auditor. Angka saldo kas, misalnya, bukan hanya alat pengukuran ekonomi, tetapi juga ekspresi dari rasa aman dan kontrol; laporan tahunan adalah ekspresi keinginan untuk diakui dan bertanggung jawab; sedangkan neraca sosial adalah ekspresi nilai spiritual komunitas.

Dengan demikian, ontologi akuntansi hermeneutik menempatkan akuntansi sebagai ekspresi kehidupan manusia yang bermakna, bukan sekadar sistem teknis yang netral dan bebas nilai (Dilthey, 1911).

3. Aksiologi Akuntansi Hermeneutik: Nilai, Empati, dan Moralitas dalam Angka

Aksiologi merupakan cabang filsafat yang membahas nilai dan tujuan moral dari suatu ilmu. Dalam kerangka hermeneutik Dilthey, pengetahuan tidak pernah netral terhadap nilai, karena setiap pemahaman tentang manusia selalu berakar pada nilai kehidupan (Lebenswert). Dilthey menegaskan bahwa nilai adalah dimensi batin kehidupan yang memberi arah bagi tindakan manusia.

Dalam akuntansi, setiap praktik pencatatan, pelaporan, dan pengauditan selalu mengandung nilai  baik disadari maupun tidak. Akuntansi korporasi kapitalistik misalnya, mencerminkan nilai efisiensi dan pertumbuhan; akuntansi sosial menekankan nilai keadilan dan tanggung jawab; sedangkan akuntansi religius memuat nilai keseimbangan spiritual antara materi dan moralitas .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun