Mohon tunggu...
Eka MP
Eka MP Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis - Blogger

Pecandu Teh dan Penikmat Buku

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Meneladani Akhlak Mulia, Kecerdasan dan Kebijaksanaan Nabi Yusuf Alaihissalam

3 Mei 2021   21:34 Diperbarui: 3 Mei 2021   21:35 4901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beban hidup sehari-hari menjadi berlipat ganda. Jika kita sudah memiliki simpanan atau tabungan sebelumnya tentu masa-masa sulit seperti sekarang bisa dilewati meski dengan pengaturan ketat. 

Pengelolaan keuangan keluarga menjadi krusial. Berapapun pendapatan kita sudah selayaknya kita mengatur dengan sebaik-baiknya. Sediakan dana darurat yang hanya bisa digunakan saat benar-benar darurat. 

Seperti yang dikisahkan dalam surat Yusuf bahasa hasil panen hanya digunakan seperlunya sisanya disimpan. Maka jagalah mata dan hati dari godaan diskon di saat-saat menjelang hari raya seperti saati ini. 

Tunjangan Hari Raya (THR) sudah di tangan bukan berarti bebas belanja tanpa kendali. Masa pandemi belum berakhir. Persiapan diri seperti nabi Yusuf yang sangat ketat menjaga pengelolaan pangan di negerinya. 

Ikhlas Memaafkan 

Doc. Pribadi
Doc. Pribadi

Dia (Yusuf) berkata, "Pada hari ini tidak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni kamu. Dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang.

QS. Yusuf Ayat 92

Walaupun telah disia-sia dan disakiti oleh saudara-saudaranya sendiri nabi Yusuf as tidak menyimpan dendam sedikit pun. 

Akhlak yang mulia tercermin saat dengan tulus memaafkan setelah mendengar pengakuan dan rasa bersalah mereka. Bahkan memohon ampunan kepada Allah bagi mereka selama mau bertaubat dengan sungguh-sungguh. 

Memaafkan orang yang telah menyakiti kita bukan hal mudah. Akan tetapi menyimpan dendam hanya akan menyakiti diri sendiri. Membawa-bawa beban amarah dan kebencian bertahun-tahun tak pantas membuat hidup lebih baik. 

Sebaliknya beban itu memberatkan hati dan pikiran kita sendiri. Sayangilah diri sendiri, jangan membawa beban amarah dan sakit hati. Fokus saja pada masa depan untuk hidup penuh berkah dunia dan akhirat.

Salam

Eka Murti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun