Mohon tunggu...
Eka MP
Eka MP Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis - Blogger

Pecandu Teh dan Penikmat Buku

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Meneladani Akhlak Mulia, Kecerdasan dan Kebijaksanaan Nabi Yusuf Alaihissalam

3 Mei 2021   21:34 Diperbarui: 3 Mei 2021   21:35 4827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nabi Yusuf alaihissalam termasyhur dengan ketampanannya. Pun dengan jalan hidup penuh liku-liku sejak kecil.  Menjadi sumber iri hati saudara-saudaranya hingga mendapat fitnah dari seorang istri raja. 

Kisah hidupnya diabadikan dalam sebuah surat di Al Qur'an, surat Yusuf yang terdiri dari 111 ayat. 

Meski Nabi Yusuf hidup di zaman yang lampau namun hingga kini pun kisah hidupnya masih relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. 

Mukjizat Kenabian

Berwajah tampan tak lantas membuatnya sombong atau memanfaatkan ketampanannya untuk mendapatkan kesenangan duniawi. 

Justru sebaliknya, memiliki sifat qanaah yang dalam Islam merupakan sifat yang menandakan rasa syukur seseorang. 

Qanaah merupakan sikap yang merasa cukup atas segala nikmat yang telah diberikan dan selalu ridho atas hasil yang telah didapatkan. Buktinya nampak sejak awal Yusuf as dijebloskan ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya saat melakukan perjalanan. Menjadi budak di kerajaan tak membuatnya putus asa. Akhlak mulia tetap terjaga.

Persiapkan Diri untuk Menghadapi Masa Sulit

Doc. Pribadi
Doc. Pribadi

Allah memberi ilmu kepada nabi Yusuf as berupa kemampuan menafsirkan mimpi. Kemampuan yang membawanya keluar dari penjara dan menduduki jabatan tinggi.

Ketika sang raja mendapat sebuah mimpi dan mencari penafsir namun tak satupun yang memuaskan hatinya, hingga nama nabi Yusuf muncul dalam perbincangan.

Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): 'Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering. Hai orang-orang yang termuka, terangkanlah kepadaku tentang ta'bir mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan mimpiku. Mereka menjawab: 'Itu adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekali-kali tidak tahu takwil mimpi itu.' Dan berkatalah orang yang selamat di antara mereka berdua dan teringat (kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya: 'Aku akan memberitahukan kepadamu tentang (orang yang pandai) menakwilkan mimpi itu, maka utuslah aku (kepadanya).' (Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): 'Yusuf, hai orang yang amat dipercayai, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu agar mereka mengetahuinya.'"(QS. Yusuf: 43-46).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun