Mohon tunggu...
Mochamad imron kurniawan
Mochamad imron kurniawan Mohon Tunggu... Buruh konser dengan sejuta karya

Orang belakang layar yang suka cerita depan layar. Aktif bikin event, nulis blog, dan bantu anak muda nemuin panggungnya. Masih sendiri, tapi gak sendiri dalam berkarya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi Itu Mengajarkanku Cara Pulang

3 Juli 2025   20:55 Diperbarui: 3 Juli 2025   20:55 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi "sumber editan pribadi"

Karena mungkin bukan orang-orang itu yang harus kumarahi,
tapi bagian dari diriku yang belum bisa berdamai.

Dan aku sadar: memaafkan bukan berarti melupakan, tapi berhenti membawa luka itu ke mana-mana.

Mimpi itu bukan sekadar bunga tidur. Tapi cermin.
Cermin yang memantulkan wajah luka yang belum aku sentuh. Yang selama ini kututup rapat, kutahan sendiri.

Dan saat aku menulis ini, aku paham:
mimpi itu adalah pesan dari Allah, bahwa saatnya aku pulang.
Pulang ke diriku yang pernah terluka. Pulang untuk menyembuhkan.

Lalu aku bertanya pada diriku sendiri...
Sudahkah aku benar-benar memaafkan?
Atau aku hanya pura-pura kuat?

Dan pertanyaan itu... membuatku diam.
Membuatku berpikir.
Membuatku, untuk pertama kalinya setelah sekian lama,
benar-benar ingin pulih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun