Mohon tunggu...
Egi Sukma Baihaki
Egi Sukma Baihaki Mohon Tunggu... Blogger|Aktivis|Peneliti|Penulis

Penggemar dan Penikmat Sastra dan Sejarah Hobi Keliling Seminar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pelestarian Budaya Sebagai Martabat Bangsa Ala TMII

20 Maret 2015   04:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:24 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak terasa sudah 40 tahun dari sejak pertama  kali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1975, TMII telah hadir di tengah-tengah kita. Dengan perjalanan waktu yang panjang, TMII telah banyak menyumbangkan hal penting bagi bangsa Indonesia. yaitu menambah pengetahuan dan wawasan kebangsaan bagi masyarakat Indonesia.

Setiap hari, TMII tak pernah kunjung sepi. Selalu di datangi masyarakat baik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Ada yang hanya sekedar berlibur, tapi banyak juga yang datang untuk melalukan study tour. Bukan hanya sekedar menjadi obyek wisata, tapi TMII juga menjadi pusat pelestarian Budaya Bangsa.

Hadirnya TMII mampu menumbuhkan rasa kebanggaan bagi bangsa kita. Masyarakat dapat menambah wawasan tentang rumah adat, budaya, dan kesenian daerah-daerah yang ada di Indonesia.

Berbagai perbedaan dari setiap Provinsi yang ada di Indonesia disatukan menjadi satu kesatuan untuk menunjukkan betapa  kayanya kebudayaan bangsa Indonesia. Ini bisa kita lihat dengan terdapatnya  berbagai anjungan rumah adat dari setiap Provinsi.

Belum lagi aneka museum yang sering dikunjungi, menjadi penambah wawasan anak-anak yang berkunjung. Di tambah terdapatnya taman-taman, baik  taman flora dan fauna, dan taman budaya yang menunjukkan keindahan dan kekayaan alam Indonesia.

1426801087675416014
1426801087675416014

Selain miniatur rumah adat dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, dengan berkunjung ke TMII kita bisa mempelajari keanekaragaman suku, budaya dan seni dari setiap daerah tanpa harus jauh-jauh pergi atau mengeluarkan kocek yang lumayan.

Konsep miniatur budaya dalam satu taman ini juga ditiru oleh bangsa lain. Salah satunya taman Kingdom of Ganesha di Belgia yang menampilkan ragam bangunan suku-suku di Indonesia seperti, Toraja dan Bali. Kompas, Senin 9 Maret 2015.

Ini menandakan bahwa masyarakat Dunia juga ikut menyoroti peranan TMII dalam upaya melestarikan budaya bangsa. Karena TMII merupakan lambang pemersatu bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke baik dalam aspek sosial maupun budaya, semuanya ada di TMII.

Kita tentu tahu bahwa nilai sebuah budaya sangat berharga bagi sebuah bangsa. Tanpa budaya mungkin sebuah bangsa bisa saja disebut tidak memiliki peradabannya sendiri. Budaya adalah identitas yang tidak bisa dipisahkan dari negeri kita.

Dengan diadakannya pementasan budaya akan memupuk kembali semangat kebangsaan bahwa bangsa kita adalah bangsa yang kuat, bangsa yang hebat dan bangsa yang kaya yang memiliki bermacam-macam budaya yang mampu dikemas dalam satu paket yaitu Indonesia.

Harapan di ulang tahunya yang ke -40 ini, semoga TMII selalu berada di hati rakyat dan terus meningkatkan potensi budaya dan selalu eksis dalam melestarikan budaya bangsa agar tidak lenyap ditelan zaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun