Belum lama ini Nadiem Makarim meluncurkan program sekolah penggerak. Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Menurutnya, sekolah penggerak bisa menjadi panutan, tempat pelatihan, dan juga inspirasi bagi guru-guru dan kepala sekolah lainnya.
Untuk mewujudkan program pengembangan siswa dalam hal literasi dan numerasi di buat lah AKM yaitu Asesmen Kompetensi Minimum merupakan salah satu instrumen Asesmen Nasional (AN) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). Selain AKM, ada juga instrumen lain seperti survei karakter dan lingkungan belajar. Instrumen AKM merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.
SDN 077 Sejahtera adalah salah satu sekolah penggerak yang ada di Bandung. Saat saya dan teman teman lainya ingin meminta izin untuk melaksanakan KKN di SDN Sejahtera ibu kepala sekolah pun menjelaskan bahwa kebetulan sekolah ini termasuk sekolah penggerak dan dengan adanya mahasiswa yang melaksanakan KKN semoga dapat membantu jalan nya pembelajaran mengenai literasi dan numerasi.
Saya sebagai salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang melaksanakan KKN di SDN 077 Sejahtera membantu dalam membimbing dan juga memberi arahan kepada siswa kelas 4 untuk menyelesaikan atau bisa menjawab soal AKM literasi baca tulis dan juga literasi numerasi. Karena kebetulan program wajib dari KKN tersebut juga adalah seputar literasi baca tulis, literasi numerasi dan literasi sains. Dengan adanya para mahasiswa KKN di sekolah penggerak menurut saya bisa membuat mahasiswa menjadi lebih banyak pengetahuan tentang adanya AKM tersebut, siswa juga di harapkan bisa lebih kritis dalam hal literasi dan numerasi. Para guru mun menurut saya bisa terbantu dengan adanya mahasiswa karena akan lebih banyak bantuan dalam membimbing siswa dalam pembelajaran AKM.
Artikel berita KKN
Tegar Dwi Suwandi
DPL: Dina Siti Logayah, S.Pd., M.Pd.
