Mohon tunggu...
Ega Ardiana
Ega Ardiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Love about art

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Maaf Ibu, Aku Tidak Sepandai Mereka

3 Mei 2024   17:19 Diperbarui: 3 Mei 2024   17:26 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: PEXELS/Andrea Piacquadio

"Terima kasih Pak," Ucapku sedikit saja dan Sasa tersenyum padaku.

Sepulang sekolah...

"Yulia, Ibu masak makanan kesukaan kamu. Setelah kami makan siang, kamu bisa belajar lagi. Atau mungkin tidur siang dulu saja. Ibu rasa kamu masih lelah."

"Iya Ibu," Lalu aku menutup buku yang ku pelajari.

Aku mengikuti Ibu ke dapur dan kemudian seperti biasanya, aku mengambil makan siang. Aku duduk di meja makan dan makan bersama Ibu.

"Ayo di makan Yulia,"


"Eh, iya," Ibu tahu aku sempat melamun.

"Kamu sedang merasa sakit kah? Atau sedang tidak suka menu makan siang hari ini?" Tanya Ibu padaku.

"Tidak Bu, Yulia suka menu makan siang hari ini. Yulia senang Ibu tahu kesukaan Yulia. Yulia hanya merasa bersalah," Jawabku dengan lirih.

"Bersalah kenapa? Ibu tidak merasa Yulia berbuat salah,"

"Maaf ya Bu, jika Yulia tidak sepandai teman-teman Yulia yang lain. Yulia tidak mudah mendapatkan nilai-nilai yang bagus untuk mata pelajaran di kelas. Memang Yulia anak yang tidak pintar." Ucapku pada Ibu, mataku sedikit berkaca-kaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun