Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Fans Paris Saint Germain Indonesia Media

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

4 Tantangan Serius dari Aturan Satu Orang Satu Akun Medsos

17 September 2025   22:36 Diperbarui: 17 September 2025   22:36 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar halaman masuk Facebook

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI tengah menggulirkan wacana aturan satu orang satu akun media sosial. Usulan ini segera memicu pro dan kontra di masyarakat.

Sebagian pihak menilai kebijakan tersebut dapat membatasi kebebasan berpendapat, terlebih wacana itu muncul di tengah gelombang aksi unjuk rasa yang marak akhir Agustus lalu. Media sosial saat itu menjadi saluran utama untuk mengajak masyarakat ikut serta dalam demonstrasi.

Kritik mengemuka bahwa rencana ini bisa menjadi langkah reaktif pemerintah untuk meredam kritik publik di ruang digital.

Namun, anggota DPR RI menyampaikan pandangan berbeda. Mereka beralasan aturan ini dirancang untuk menekan penyebaran informasi palsu dan praktik penipuan daring.

"Prinsipnya kita ingin mengurangi anonimitas di dunia digital agar nama dan identitas pengguna dapat terlihat dengan jelas di media sosial maupun platform lain. Ini penting agar tidak ada pihak yang menyalahgunakan anonimitas untuk tindakan melanggar hukum," kata anggota DPR RI, Sukamta, di Jakarta, Rabu (17/9/2025), dikutip dari Antara.

Terlepas dari konteks politik yang melatarbelakangi, benarlah bahwa usulan satu orang satu akun memang dapat membantu mencegah tindak kejahatan. 

Akan tetapi, di tengah semakin majunya teknologi informasi, implementasinya akan sangat sulit dijalankan.

1. Penyesuaian Aturan Terhadap Pengguna Lama

Misalnya DPR RI sudah mengesahkan aturan terkait satu orang satu akun media sosial, maka langkah selanjutnya adalah setiap platform harus menyesuaikan kebijakan mereka. 

Artinya, platform perlu menyisir dan membersihkan akun-akun hingga terkonfirmasi bahwa setiap akun hanya dimiliki oleh satu orang.

Ini menjadi pekerjaan besar dan penuh tantangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun