Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Teka-Teki Kematian Oliver dalam Nama Cinta

26 Desember 2018   04:54 Diperbarui: 26 Desember 2018   05:36 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Polisi itu memberikan jeda untuk mengumpulkan bagian per bagian dari masa lalunya sebelum menyampaikan tuduhan terakhir tadi. Mukanya terlihat memerah seolah segala emosi yang terendap di dalam pikirannya meledak lewat setiap kata.

"Oliver mencintai ibunya, mencintai dirinya, mencintai Helena, mencintai kehidupan, begitu banyak yang dicintainya sampai dia merasa hancur karena tidak satu pun yang terpenuhi," kataku.

"Kau... Anda hanya seorang penjaga makam."

"Namun aku telah banyak menyaksikan orang-orang mati."

Endusan polisi itu perlahan menurun setelah dia melengketkan punggung badannya pada sandaran kursi. Ia berpikir untuk menyingkirkanku dari hadapannya.

"Anda sakit jiwa, aku pikir tidak ada gunanya saya melanjutkan pertanyaan ini."

Polisi itu jelas tidak terkontrol dan mengalihkan sikapnya untuk menyampingkan ucapan tadi. Dia membuka halaman-halaman berkas dari catatannya dalam waktu yang cukup lama dan tanpa maksud yang jelas.

"Oliver adalah sahabatku, kami sangat dekat. Ini sungguh mengganggu pikiranku," ucap Polisi itu.

"Kau tidak seharusnya terkejut mengetahui kematiannya," balasku.

"Aku tidak butuh nasihatmu."

Aku menuruti ucapannya. Namun, sepasang matanya justru membelalak tepat di depan wajahku ketika kepalanya tertunduk mencari sesuatu yang tidak pasti diketahui dalam lembaran itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun