Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Politik

Filosofi Mie dan Dimensi Pesan Politik Ganjar Pranowo

25 Mei 2021   08:51 Diperbarui: 26 Mei 2021   14:28 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jawabnya sederhana, karena mie mengandung filosofi hidup dalam kebanyakan masyarakat Indonesia. Mie adalah makanan yang familiar dikonsumsi rakyat banyak terlebih anak kost. Mie adalah simbol penderitaan, kesederhanaan dan juga perjuangan dalam meniti kehidupan. Bisa juga mie adalah simbol 'perpanjangan napas' bagi mereka yang hidupnya pas pasan dan berkesusahan.

Lihat saja saat musibah atau bencana alam datang, pembagian sembako atau logistik bagi warga pengungsi, selain beras akan disertai dengan pembagian mie. Rasanya tidak komplit jika pembagian sembako tidak ada paket mie didalamnya. Hidup tanpa menikmati mie rasanya kurang lengkap.

Mungkin saja Ganjar Pranowo hendak memberi pesan, bahwa sebagai Partai Wong Cilik harus benar benar merakyat. Alias dekat dengan rakyat dan mendengar suara rakyat. Lebih dari pada itu tidak berpaling dari figur yang menjadi representasi rakyat. Figur yang dapat dipercaya sebagai pemimpin rakyat. Yang benar benar pro dan tahu kondisi rakyat.

Bisa jadi Ganjar Pranowo juga hendak mengibaratkan dirinya sebagai mie yang akan selalu dikonsumsi disaat lagi terdesak. Serta dikonsumsi demi keberlangsungan hidup manusia. Atau sebaliknya, menjadi konsumsi utama karena tidak ada lagi yang bisa dikonsumsi. Pada kenyataannya di media sosial, Ganjar adalah 'mie' yang tak henti dikonsumsi oleh publik.

Sebuah pengibaratan sekaligus oto kritik buat PDI Perjuangan, bahwa kelak Partai akan membutuhkan dirinya walau saat ini sengaja ditinggal sendiri. Meski realitasnya  saat ini dirinya menjadi kader Partai yang liding dalam survey calon Presiden 2024.

Terbukti berdasarkan hasil survey Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dirilis tanggal 4 Mei 2021 tingkat keterpilihan atau elektabilitas Ganjar Pranowo tertinggi sebesar 15,7 persen. Menyusul Anis Baswedan 14,6 persen dan Prabowo Subianto 11,1 persen. Survey digelar sejak  tanggal 13-17 April 2021.

Namun Itulah seorang Ganjar Pranowo. Dirinya tidak ingin berpolemik dan tidak ingin meresistensi Partai sendiri yang sudah membesarkan dan mengantar dirinya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Ganjar masih tahu diri akan keberadaan Partai terhadap karir politik yang dijalaninya.

Bahwa ada serangan internal dan segregasi dilakukan oleh elit Partai, itu merupakan bagian dari dinamika berpartai. Ganjar tidak bersikap reaktif, sebaliknya merespon secara elegan lewat media sosial. Medium yang dipakainya untuk menyampaikan dimensi pesan politik yang sangat kuat di ruang publik.

Doc Pri
Doc Pri

Sebagai kader Partai sekaligus politisi, Ganjar Pranowo sejatinya sosok nasionalis, marhaenis sekaligus sukarnois. Lebih dari pada itu adalah seorang komunikator politik yang mumpuni. Seorang komunikator politik yang senantiasa menyampaikan dimensi pesan politik berupa pesan nilai, simbol dan struktur di ruang publik.


Tujuannya agar terbangun citra positif bukan saja terhadap dirinya, tapi juga instrumen lain yang dibawanya. Yakni Pemerintahan serta Partai Politik yang mengusungnya .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun