Mohon tunggu...
Efraim Jacob
Efraim Jacob Mohon Tunggu... Arsitek - Nu - Impresionist

Arsitek dan Pembelajar Filsafat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

De Javu at Manado

15 Juni 2019   01:38 Diperbarui: 15 Juni 2019   02:14 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan apakah kugambarkan cinta,
yang telah menghempaskanku ke pencarian,
bukankah segala sesuatu dimulai dari jeritan jiwa,
jadi beri aku makanan jiwa,
cepat !
karena waktu melesat bagai sebilah samurai.

Kembali dimana aku berada,
dimana langit terasa begitu dekat, dan hijau menyejukkan mata.
Kembali ke kebebasan jiwa,
dimana kata-kata berhamburan dengan dahsyatnya,
dan batin menjadi mata penanya.

Berlari ....
gambar2 berulang,
itu2 saja.
Pipa lurus melangit,
bulat,
komposisi2 saja.

Seperti anak kecil bercanda dengan warna,
seperti telaga bermain dengan riak,
dinamis,
Pergerakan penuh yang absurb,
Sungguh nafas kehidupan yang mengagungkan.

Di sini,
ditempat ini,
sekali lagi kudengar lagu hidupku,
disenandungkan seribu malaikat jiwa,
kupastikan hanya aku,
karena seratus mata jelas terbelalak,
namun hatinya buta tertutup anggun pagi.

Kembali ke peraduan,
dahaga yg tidak kunjung padam,
dimana kenangan adalah lukisan,
dan waktu kan selalu menjadi bingkainya (*)


[dipersembahkan untuk para sahabat jiwa]

DE JAVU [AT MANADO]

Category: Poem
Theme: Activities
Place / time : Manado - Rg Tunggu Bandar Sam Ratulangi / 26 Juli 2007 04.00 WITA dini hari
Moment: Job visit ke Halmahera Timur, penundaan Take off pesawat krn cuaca buruk di Ternate.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun