Bantuan fakir miskin dan musafir
Beasiswa pendidikan anak dhuafa
Dukungan bagi masjid pelosok yang kekurangan
Pelatihan kerja dan modal usaha bagi warga sekitar
Yang terpenting penggunaan dana didasarkan pada hal berikut:
Berdasarkan musyawarah dan kebutuhan nyata
Dikelola dengan laporan terbuka
Tidak mengganggu kebutuhan operasional dasar masjid
Maksimalkan Potensi: Belajar dari Masjid Jogokariyan
Salah satu contoh nyata dari pengelolaan kas masjid yang strategis, produktif, dan amanah dapat kita lihat pada Masjid Jogokariyan di Yogyakarta. Masjid ini tidak ragu menghabiskan seluruh kasnya setiap bulan untuk kepentingan umat. Mereka meyakini, uang kas masjid tidak boleh tidur. Keuangan di laporkan dengan transparansi penuh, bahkan hingga saldo terakhir rupiah. Tidak ada yang disembunyikan, karena setiap rupiah berasal dari umat dan kembali untuk umat.Â
Dana masjid di sana digunakan untuk program beasiswa pendidikan, pelatihan ekonomi, bantuan kesehatan, pemberdayaan pemuda, hingga usaha produktif masjid. Menariknya, masjid ini tak hanya menyalurkan zakat, tapi juga berhasil membalik keadaan. Banyak penerima zakat kini menjadi pemberi zakat. Bahkan, usaha masjid telah berkembang menjadi sumber passive income yang menopang program-program jangka panjang.
Masjid Jogokariyan telah membuktikan, bahwa dengan pengelolaan kas yang transparan, amanah, dan berpihak pada kemaslahatan, kepercayaan jamaah justru tumbuh subur. Dana yang dikeluarkan tidak habis, tapi justru mengalir lebih deras. Inilah siklus kebaikan yang terus tumbuh dari masjid, menjadi bukti nyata bahwa membangun peradaban bisa dimulai dari mengelola kas dengan cerdas dan ikhlas.