Mohon tunggu...
FADHIL MUNTASHIR JIHAD
FADHIL MUNTASHIR JIHAD Mohon Tunggu... Freelancer - Lebih sering ‘free’-nya daripada ‘lance’-nya.

Selamat datang di ruang digital, jejak seorang alumnus ekonomi syariah yang masih sering ‘trial. Hidup tak selalu syariah total, tapi niat kudu tetap loyal. Mari duduk bareng, tarik napas. Kita rawat akal, hati, dan niat yang nyaris lepas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manajemen Kas dan Aset Masjid, Membangun Peradaban dari Titik Sujud

22 Agustus 2025   08:30 Diperbarui: 20 Agustus 2025   14:13 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantuan fakir miskin dan musafir

  • Beasiswa pendidikan anak dhuafa

  • Dukungan bagi masjid pelosok yang kekurangan

  • Pelatihan kerja dan modal usaha bagi warga sekitar

  • Yang terpenting penggunaan dana didasarkan pada hal berikut:

    • Berdasarkan musyawarah dan kebutuhan nyata

    • Dikelola dengan laporan terbuka

    • Tidak mengganggu kebutuhan operasional dasar masjid

    Maksimalkan Potensi: Belajar dari Masjid Jogokariyan

    Salah satu contoh nyata dari pengelolaan kas masjid yang strategis, produktif, dan amanah dapat kita lihat pada Masjid Jogokariyan di Yogyakarta. Masjid ini tidak ragu menghabiskan seluruh kasnya setiap bulan untuk kepentingan umat. Mereka meyakini, uang kas masjid tidak boleh tidur. Keuangan di laporkan dengan transparansi penuh, bahkan hingga saldo terakhir rupiah. Tidak ada yang disembunyikan, karena setiap rupiah berasal dari umat dan kembali untuk umat. 

    Dana masjid di sana digunakan untuk program beasiswa pendidikan, pelatihan ekonomi, bantuan kesehatan, pemberdayaan pemuda, hingga usaha produktif masjid. Menariknya, masjid ini tak hanya menyalurkan zakat, tapi juga berhasil membalik keadaan. Banyak penerima zakat kini menjadi pemberi zakat. Bahkan, usaha masjid telah berkembang menjadi sumber passive income yang menopang program-program jangka panjang.

    Masjid Jogokariyan telah membuktikan, bahwa dengan pengelolaan kas yang transparan, amanah, dan berpihak pada kemaslahatan, kepercayaan jamaah justru tumbuh subur. Dana yang dikeluarkan tidak habis, tapi justru mengalir lebih deras. Inilah siklus kebaikan yang terus tumbuh dari masjid, menjadi bukti nyata bahwa membangun peradaban bisa dimulai dari mengelola kas dengan cerdas dan ikhlas.

    Kolaborasi Masjid dan LAZIS: Bukan Saingan, Tapi Sinergi

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun