Tujuh tahun berlalu, waktu terasa begitu terlupakan, hutang budi pada dirimu yang belumlah terbayarkan, seperti ibuku dulu pernah bilang agar berterima kasih pada dirimu, belum terlaksana diriku lakukan padamu
Tujuh tahun terakhir bertemu dengan dirimu, belum sempat diriku ucapkan kalimat yang seharusnya terucap, rasa terima kasih karena telah menganggap ibuku sebagai ibumu
Semua terlupa bahkan saat beranjangsana ke tempatmu dan tiada bertemu, lalu terakhir ini diriku dengar tentangmu, tentang semua ambisi yang tak pernah lekang oleh waktu, tentang uang yang tiada lagi jadi halangan bagi dirimu, namun kekuasaan dan ambisi itu menuju jalanmu
Ini adalah ingatan tentang dirimu, pria baik dan santun yang membimbing dan menuntun ibuku selayaknya ibumu sendiri , saat menunaikan ibadah di tanah suci, ingatan yang tak terlupa dan tak bisa terbalas olehku
Meski dari jauh dan tiada lagi bisa menemuimu, terima kasih atas segala kebaikanmu pada ibuku, terima kasih telah memperlakukan beliau dengan begitu baik, terima kasih dan semoga apa yang ingin dirimu raih tergenggam di tanganmu, karena dirimu adalah pria terbaik yang pernah diriku tahu